Sebagai perempuan, kita sering terbiasa memberi—waktu, perhatian, energi—kepada orang-orang di sekitar kita. Tapi, ketika tiba saatnya untuk menerima, kenapa rasanya justru canggung? Kadang kita merasa tidak enak, takut merepotkan, atau malah berpikir kalau kita tidak pantas menerimanya. Padahal, menerima dengan lapang dada itu sama pentingnya dengan memberi.

Kenapa Kita Susah Menerima?

Dari kecil, kita sering diajarkan bahwa perempuan itu harus pengertian, harus selalu ada buat orang lain, dan sebisa mungkin nggak menyusahkan. Makanya, ketika seseorang menawarkan bantuan, memberikan hadiah, atau sekadar memuji, kita sering buru-buru menolak atau merasa harus langsung membalas. Ada rasa nggak nyaman, seolah-olah menerima sesuatu itu berarti kita kurang mandiri atau terlalu berharap pada orang lain. Padahal, menerima itu wajar, lho! Sama seperti kita yang senang memberi, orang lain juga senang kalau kita menerima dengan ikhlas.

Menerima Bukan Berarti Lemah

Coba bayangkan ini: sahabatmu tiba-tiba memberimu hadiah kecil karena dia ingat kamu suka sesuatu. Kalau kamu langsung menolak atau bilang, “Ah, nggak usah repot-repot,” bukankah itu bisa bikin dia merasa nggak dihargai? Padahal, maksudnya baik, kan? Dengan menerima, kita juga memberi kesempatan kepada orang lain untuk menunjukkan rasa sayang dan perhatian mereka. Dan yang lebih penting, kita belajar untuk menghargai diri sendiri.

Cara Belajar Menerima dengan Hati Terbuka

  1. Ingat, Kamu Pantas Menerima Kebaikan – Kamu berhak mendapatkan cinta, perhatian, dan bantuan tanpa harus merasa bersalah.
  2. Ucapkan Terima Kasih dengan Tulus – Nggak perlu merasa harus membalas saat itu juga. Cukup ucapkan “Terima kasih” dengan tulus, dan nikmati momen tersebut.
  3. Lepaskan Rasa Bersalah – Menerima bukan berarti kamu lemah atau bergantung pada orang lain. Justru ini adalah bagian dari hubungan yang sehat.
  4. Mulai dari Hal Kecil – Saat seseorang memuji penampilanmu, jangan buru-buru menolak atau merendahkan diri. Coba cukup katakan, “Makasih, aku juga suka baju ini!”
  5. Pahami Bahwa Memberi dan Menerima Itu Seimbang – Kalau kamu terus memberi tanpa pernah menerima, lama-lama kamu bisa merasa lelah dan kewalahan. Hubungan yang sehat itu saling mengisi, bukan cuma satu pihak yang berkorban.

Menerima sebagai Bentuk Self-Care

Sebagai perempuan, kita sering terlalu sibuk mengurus orang lain sampai lupa bahwa kita juga butuh diperhatikan. Menerima sesuatu dari orang lain adalah bentuk self-care yang sederhana tapi bermakna. Jadi, kalau ada yang ingin membantumu, memberikan sesuatu, atau sekadar menyemangatimu, izinkan dirimu untuk menerimanya.

Jadi, mulai sekarang, kalau ada orang yang memberimu sesuatu, coba tarik napas, tersenyum, dan ucapkan “Terima kasih.” Karena kamu pantas untuk menerima kebaikan sebanyak yang kamu berikan ke dunia.

0 CommentsClose Comments

Leave a comment