Menjaga hubungan yang baik antara orang tua dan anak tentunya memerlukan komunikasi yang terbuka. Selain itu, baik orang tua maupun anak juga sebaiknya saling mengupayakan hal lainnya agar hubungan selalu terjaga dan harmonis.
Perseteruan antara Meizani Nasseru Asry dengan Nikita Mirzani mengundang banyak komentar netizen loh ParaPuwan!
Salah satu perseteruan terbarunya, yakni ketika ibu kandungnya Meizani Nasseru Asry atau yang akrab disapa Lolly itu melakukan jemput paksa di Apartemen Bintaro Park View.
Banyak yang beranggapan bahwa hubungan antara keduanya tidak berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari sejumlah unggahan Loly tengah membicarakan Nikita Mirzani yang merupakan ibu kandungnya sendiri dengan kata-kata kasar.
Atas sikap yang dilakukan Loly, pastinya menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi Nikita Mirzani. Selain itu, kesedihan juga turut dirasakan oleh netizen.
Sebenarnya, hubungan antara orang tua dengan anak itu masih bisa diperbaiki loh ParaPuwan. Yuk simak caranya di bawah ini.
Baca juga: Polemik Aborsi, Apa Sebab Dilarangnya?
Komunikasi yang Terbuka dan Jujur
Sebaiknya, orang tua menyediakan waktu untuk mendengarkan anak dengan penuh perhatian. Hal itu bisa dilakukan melalui percakapan santai mengenai kegiatan sehari-hari atau saat anak ingin berbagi sesuatu yang penting.
Kemudian, hindari langsung menghakimi atau kritisi pendapat anak ya ParaPuwan! Pahami terlebih dahulu, terutama ketika mereka bercerita mengenai masalah yang tengah dihadapi.
Kata-kata yang dipilih orang tua sebaiknya dapat membangun kepercayaan diri anak, bukan malah sebaliknya. Hindari kata-kata kasat maupun negatif yang bisa melukai perasaan anak.
Tunjukan Kasih Sayang
Tindakan fisik sederhana, seperti halnya pelukan atau tepukan di punggung, ternyata dapat membuat anak merasa dihargai dan dicintai loh!
Selain itu, katakan secara langsung bahwa kamu mencintai dan peduli terhadap anak-anak. Ucapan kasih sayang secara verbal juga bisa membuat anak merasa aman secara emosional.
ParaPuwan bisa menunjukkan ketertarikan pada apa yang anak-anak sukai, misalnya dengan hadir di pertandingan olahraga mereka, membantu mereka belajar musik, atau berbicara mengenai minat mereka.
Bangun Kepercayaan
Jangan berikan janji yang tidak bisa dipenuhi, karena ini bisa merusak kepercayaan anak kepada orang tua. Jika ParaPuwan tidak bisa menepati sesuatu, jelaskan alasannya dengan jujur.
Biarkan anak mengambil tanggung jawab sesuai usia mereka, dan tunjukkan bahwa orang tua percaya pada kemampuan anak. Hal tersebut bisa dilakukan ketika membuat keputusan kecil, mengurus tugas rumah, atau memecahkan masalah sederhana.
Berikan Batasan yang Jelas dan Sehat
Anak membutuhkan aturan yang jelas untuk membimbing perilaku mereka. Namun, aturan ini harus fleksibel, realistis, dan tidak terlalu ketat sehingga anak merasa terkekang.
Jika ada pelanggaran aturan, jelaskan konsekuensinya dengan cara yang membangun, bukan menghukum secara berlebihan. Gunakan pendekatan disiplin yang lebih mendidik daripada menghukum.
Jadilah Teladan yang Baik
Anak belajar dari apa yang mereka lihat, jadi pastikan orang tua menjadi contoh yang baik dalam hal kejujuran, kesabaran, tanggung jawab, dan pengelolaan emosi.
Saat terjadi konflik dengan pasangan atau orang lain di depan anak, tunjukkan bagaimana menyelesaikannya dengan cara yang dewasa dan penuh hormat.
Sebisa mungkin, luangkan waktu yang berkualitas bersama dengan anak, tidak harus lama tapi konsisten. Memberikan perhatian penuh selama waktu bersama akan membuat anak merasa dihargai.
Dukung Pertumbuhan Emosional dan Mental
Biarkan anak mengekspresikan perasaan mereka, baik yang positif maupun negatif, tanpa takut dihakimi. Ajari anak cara mengelola emosi dengan baik.
Jika anak mengalami kegagalan atau kesulitan, beri mereka dukungan emosional. Ajarkan bahwa kegagalan adalah bagian dari pembelajaran, dan orang tua ada untuk membantu anak bangkit.
Hormati Privasi Anak
Seiring bertambahnya usia, anak mulai membutuhkan privasi. Orang tua sebaiknya memberikan mereka ruang untuk mengeksplorasi diri, tetapi tetap memantau dengan bijak.
Hindari bersikap terlalu protektif atau mengendalikan semua keputusan anak. Tunjukkan bahwa orang tua mempercayai kemampuan mereka untuk membuat pilihan.
Dukungan dan Arahan
Berikan dukungan secara konsisten, baik dalam hal emosional, pendidikan, maupun pengembangan diri anak. Ketika anak merasa didukung secara konstan, mereka akan lebih merasa aman dan percaya diri.
Setiap anak berkembang dengan caranya sendiri, jadi kesabaran sangat penting. Fleksibilitas dalam menghadapi perubahan perilaku atau tantangan baru juga membantu menjaga hubungan tetap sehat.
Baca juga: Monkeypox Merajalela, Segera Cegah dengan Lakukan 6 Hal Ini!
Jadi, itulah 8 cara untuk menjaga hubungan baik antara orang tua dan anak. Pastinya bukan hal yang mudah ya ParaPuwan. Karena dibutuhkan komitmen, waktu, dan kesabaran.
Dengan komunikasi yang terbuka, memberikan kasih sayang, mendengarkan dengan penuh perhatian, serta memberikan kepercayaan dan dukungan yang konsisten , tentunya akan membuahkan hasil berupa hubungan yang semakin kuat dan harmonis.
Images: Dok. Freepik.